Beranda | Artikel
Bukti Kebenaran Adanya Hari Berbangkit
Selasa, 26 Oktober 2021

Bersama Pemateri :
Ustadz Ali Nur

Bukti Kebenaran Adanya Hari Berbangkit merupakan bagian dari kajian Islam ilmiah Al-Qiyamah Ash-Shughra yang disampaikan oleh Ustadz Ali Nur, Lc. Hafidzahullah. Kajian ini disampaikan pada Senin, 18 Rabi’ul Awal 1443 H / 25 Oktober 2021 M.

Orang yang Mengingkari Hari Berbangkit

Orang-orang yang mengingkari hari berbangkit terbagi tiga, yaitu:

Pertama, mereka yang sama sekali tidak mempercayai adanya hari berbangkit. Hal ini dikarenakan memang mereka tidak percaya adanya Allah. Ini seperti orang-orang komunis dan atheis.

Kedua, mereka yang percaya adanya Allah, tetapi tentang hari berbangkit mereka tidak percaya. Ini seperti orang-orang kuffar Quraisy dan umat-umat Para Rasul terdahulu. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

وَلَئِن سَأَلْتَهُم مَّنْ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ لَيَقُولُنَّ اللَّهُ

“Apabila kalian bertanya kepada mereka: ‘Siapa sebenarnya yang menciptakan langit dan bumi?’ Mereka menjawab: ‘Allah’…” (QS. Az-Zumar[39]: 38)

Mereka percaya dengan adanya Allah sebagai Rabb yang disembah, tapi mereka tidak percaya dengan adanya hari berbangkit.

Ketiga, mereka yang percaya adanya Allah dan percaya adanya hari berbangkit, tetapi dengan cara yang tidak disebutkan oleh Al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.

Sebagaimana yang sudah kita jelaskan bahwasanya masalah kubur, alam barzakh, dan kondisi detail tentang hari berbangkit, itu semua berita dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Sehingga ketika kita bicara detail tentang alam barzakh dan hari berbangkit maka kita hanya bisa menginformasikan apa yang difirmankan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala dan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.

Bukti Kebenaran Adanya Hari Berbangkit

Bukti kebenaran adanya hari berbangkit dijelaskan dengan berbagai macam cara. Yaitu:

1. Berita langsung dari Allah

Manusia mengetahui informasi tentang suatu hal bisa melalui panca inderanya secara langsung. Dan bisa juga informasi yang tidak langsung, yaitu melalui  pemberitaan orang lain. Tentunya informasi ini harus melalui orang yang punya kapabilitas dan bisa dipercaya, tidak boleh sembarangan informasi. Karena kalau sembarangan, bisa saja informasi yang sampai kepada kita salah.

Ketika kita bicara tentang hari berbangkit, tidak ada seorangpun yang melihat langsung bagaimana terjadinya hari berbangkit. Tetapi ada informasi yang bisa kita percaya bahkan wajib untuk kita yakini. Sebagai seorang muslim wajib untuk mengimani apa yang difirmankan Allah Subhanahu wa Ta’ala dan apa yang disabdakan Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.

Allah Subhanahu wa Ta’ala memiliki beberapa cara untuk meyakinkan hambaNya agar mereka yakin dengan adanya hari berbangkit. Yaitu dengan cara:

  1. menggunakan kata-kata penegas,
  2. Allah bersumpah,
  3. Allah memerintahkan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam untuk bersumpah,
  4. mencela para pendusta adanya hari kiamat,
  5. memuji orang-orang yang beriman dengan adanya hari berbangkit,
  6. janji Allah tentang hari kiamat itu pasti benar,
  7. mengatakan hari kiamat sudah dekat (pasti terjadi),
  8. Allah memuji diriNya bahwa Dia berkuasa untuk membangkitkan seluruh makhluk-makhlukNya, serta mencela berhala-berhala yang tidak mampu berbuat apapun,
  9. Allah menyebutkan bahwa tidak ada selain Dia yang bisa membangkitkan yang sudah mati.

Misalnya firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:

إِنَّ السَّاعَةَ آتِيَةٌ…

“Hari kiamat itu akan datang…” (QS. Thaha[20]: 15)

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

إِنَّ السَّاعَةَ لَآتِيَةٌ لَّا رَيْبَ فِيهَا…

“Sesungguhnya hari kiamat pasti akan datang yang tidak ada keraguan…” (QS. Ghafir[40]: 59)

Dan masih banyak lagi ayat-ayat yang seperti ini. Semuanya bertujuan agar anak-anak Adam tahu dan yakin dengan adanya hari berbangkit.

2. Menganalogikan ciptaan yang kedua dengan ciptaan yang pertama

Menit ke-14:09 Al-Qur’an menyatakan kuasa Allah menciptakan makhluk yang kedua kalinya, hal itu sebagaimana Allah berkuasa menciptakan yang pertama. Kita sendiri telah menyaksikan langsung bagaimana Allah Subhanahu wa Ta’ala setiap hari menciptakan makhluk yang baru. Kita melihat anak-anak lahir, burung-burung menetas dari telurnya, demikian juga hewan-hewan yang dilahirkan oleh induk-induk mereka, ikan-ikan yang banyak kita lihat baik di lautan maupun di sungai, dan itu semua langsung dilihat oleh mata kepala manusia.

Sesungguhnya mereka yang meminta dalil akan adanya hari berbangkit setelah kematian itu, mereka lupa bahwasanya satu ciptaan yang lebih besar sudah berlalu. Dzat Yang Maha Berkuasa menciptakan mereka. Tentunya akan lebih mudah mengulangi ciptaan mereka untuk yang kedua kalinya.

Al-Qur’an banyak sekali menyebut pendalilan ciptaan yang kedua dianalogikan dengan pendalilan ciptaan yang pertama dan mengingatkan orang-orang yang mengingkari hal itu. Allah menyebutkan dalam Al-Qur’an, ada manusia-manusia yang mengatakan bahwasanya,

… أَإِذَا مَا مِتُّ لَسَوْفَ أُخْرَجُ حَيًّا

“Apabila aku sudah mati, lalu aku dihidupkan lagi?” (QS. Maryam[19]: 66)

Ini pertanyaan mereka yang intinya adalah mengejek. Maka Allah menjawabnya:

أَوَلَا يَذْكُرُ الْإِنسَانُ أَنَّا خَلَقْنَاهُ مِن قَبْلُ وَلَمْ يَكُ شَيْئًا

“Tidakkah manusia itu mengingat bahwasanya Kami sudah menciptakan dia sebelumnya dan sebelumnya dia bukanlah sesuatu apapun.” (QS. Maryam[19]: 67)

Al-Qur’an juga mengingatkan kita dalam dalam ayat yang lain tentang bagaimana Allah Subhanahu wa Ta’ala menciptakan manusia pertama sekali. Ayah kita Nabi Adam Allah ciptakan dari tanah.

Bagaimana pembahasan lengkapnya? Mari download mp3 kajianyang penuh manfaat ini.

Download mp3 Kajian


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/50932-bukti-kebenaran-adanya-hari-berbangkit/